Nikotin adalah merupakan candu yang sangat kuat !
Nikotin rokok mengandung lebih banyak zat addictive (zat yang
menyebabkan kecanduan) daripada heroin ataupun kokain.
Perusahaan-perusahaan rokok seringkali memanipulasi kadar nikotin pada
rokok yang mereka produksi agar memberikan rasa yang tetap sama. Mereka
juga tidak bisa memastikan kadar nikotin yang sama pada setiap batang
rokok yang anda hisap.
Nikotin rokok, hanya dalam hitungan detik setelah
hisapan pertama, mulai mempengaruhi sistem pusat syaraf dan seluruh
tubuh anda. Pada bagian otak tertentu, setelah terkena stimulasi
nikotin, anda akan bisa berpikir lebih ringan. Bagian otak lain, yang
merupakan pusat “kesenangan”, jika terstimulasi nikotin bisa membuat
anda merasa lebih rileks dan nyaman, lepas dari ketegangan.
Nikotin rokok juga mempengaruhi hormon-hormon yang
diproduksi tubuh. Hal ini dilakukan oleh hormon untuk membuat
keseimbangan kimiawi terhadap nikotin dan kecanduan yang menyertai.
Perokok berat akan menjadi tergantung pada kadar hormon yang sangat
tinggi, yang diakibatkan oleh nikotin, yang bisa menjadi zat addictive
yang sangat kuat. Mereka memerlukan untuk mengisap rokok dengan interval
waktu tertentu. Setelah proses stimulasi terhadap hormon menurun,
mereka akan membutuhkan rokok lagi untuk diisap agar merasa enak / lebih
nyaman.
Nikotin rokok
menciptakan reaksi biokimia dalam tubuh anda, yang dengan cepat memberi
efek pada ‘mood’ anda, metabolisme tubuh dan kemampuan bertindak.
Semakin banyak asap yang anda hirup, semakin banyak pula ketergantungan
kimiawi tubuh anda. Para perokok juga bisa menjadi pecandu yang selalu
tergantung pada rokok disebabkan oleh pengaruh psikologis yang
ditimbulkan nikotin. Jika hal ini terjadi, rokok akan bisa mempengaruhi
sikap dan perasaan seseorang pada situasi tertentu.
Nikotin rokok dapat merespon otak untuk
memerintahkan tubuh membuat zat endorphin lebih banyak. Endorphin
merupakan senyawa protein atau tepatnya sebagai body’s natural pain
killer. Struktur kimia Endorphin hampir sama dengan morphine yang
merupakan painkiller kelas atas. Endorphin dapat membuat seseorang
merasa relaks dan euphoria.
Nikotin rokok dalam jangka panjang dapat
meningkatkan kadar kolesterol dalam darah yang mengakibatkan si perokok
(walaupun sudah lama berhenti merokok) sangat rentan terhadap stroke dan
serangan jantung. Hal ini disebabkan rusaknya pembuluh arteri dalam
darah, yang salah satu fungsinya mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh.
Pengaruh NIKOTIN Rokok pada manusia
Dan jika mereka tidak bisa mendapatkan sebatang rokok lagi untuk dihisap, maka proses kecanduan dimulai…